Upaya Peningkatan Disiplin Siswa melalui Layanan Informasi dengan Teknik Modeling
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan layanan informasi dengan teknik modeling bagi siswa kelas VII-C SMP Negeri 5 Ungaran; (2) meningkatkan disiplin siswa melalui layanan informasi dengan teknik modeling di kelas VII-C SMP Negeri 5 Ungaran; (3) mendeskripsikan peningkatan disiplin siswa melalui layanan informasi dengan teknik modeling. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMP Negeri 5 Ungaran pada bulan Januari-Februari 2016. Subjek penelitian: siswa kelas VII-C yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian: (1) layanan informasi dengan teknik modeling berpengaruh signifikan terhadap disiplin siswa-siswi Kelas VII-C SMP Negeri 5 Ungaran; (2) aktivitas siswa dalam layanan informasi pada kondisi awal adalah 62,7%. Setelah layanan siklus I meningkat menjadi 78,0%, peningkatan aktivitas siswa sebesar 15,3%. Layanan siklus II meningkat menjadi 87,2% terjadi peningkatan aktivitas siswa sebesar 9,2%; (3) berdasarkan penilaian hasil: pada layanan prasiklus diperoleh skor rata-rata 66,84 dengan ketuntasan layanan 31,25% sedangkan pada siklus I diperoleh skor rata-rata 74,56 dengan ketuntasan layanan 65,63%. Terjadi peningkatan rata-rata skor sebesar 7,72 dan peningkatan ketuntasan layanan sebesar 34,38%, sedangkan pada siklus II diperoleh skor rata-rata 83,78 dengan ketuntasan layanan 84,38%. Terjadi peningkatan rata-rata skor sebesar 9,22 dan peningkatan ketuntasan layanan sebesar 18,75%. Ketuntasan layanan klasikal sebesar 83,78% telah mencapai  80%.
Kata Kunci: kedisiplinan, layanan informasi, teknik modeling learning.
Full Text:
PDFReferences
Abimanyu, S., & Manrihu, T. (2006). Teknik dan laboratorium konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Alwisol, H. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Asrori, A. (2011). Hakikat disiplin kerja. Dikutip dari:
http://www.majalahpendidikan.com/2011/05/hakikat-disiplin-kerja.html
Corey, G. (2007). Teori dan praktik konseling dan psikoterapi. Edisi kedua (diterjemahkan oleh E.1q Koeswara). Bandung: Refika Aditama.
Ekosiswoyo, R., & Rachman, M. (2000). Manajemen kelas. Semarang: IKIP Semarang Press.
Gunarsa, D. S. (2004). Konseling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Komalasari, dkk. (2011). Teori dan teknik konseling. Jakarta: INDEKS.
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: Rosda Karya.
Prayitno. (2004). Layanan bimbingan dan konseling. Padang: UNP.
Rusdinal & Elizar. (2005). Sosiologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Setyobroto, S., & Magdalena L. (2008). Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Adi Cipta Aksara.
Sukardi, D. K. (2008). Bimbingan konseling di Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sutrisno. (2009). Psikologi remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Tohirin. (2007). Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah berbasis integrasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo.
Winkel, W. S., & Hastuti, S. M. M. (2007). Bimbingan dan konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
DOI: https://doi.org/10.61689/waspada.v9i02.271
Article Metrics
Abstract view : 132 timesPDF - 42 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.