Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak Dalam Efektifitas Pendidikan
Abstract
Abstrak
Â
Mengenal anak berarti mengenal respons dan tingkah lakunya dalam bermacam-macam situasi. Mengenal tidak hanya berarti atau meliputi pengumpulan data-data dan tingkah laku tentang anak, karena data itu sendiri hanya dapat dipergunakan dengan baik jika bertalian dengan situasi dan waktu dimana fakta tersebut telah diperoleh. Perbedaan individual yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan pengajaran dikelas adalah faktor-faktor yang menyangkut kesiapan anak untuk menerima pengajaran karena perbedaan tersebut akan menentukan sistem pendidikan secara keseluruhan. Perbedaan-perbedaan tersebut harus diselesaikan dengan pendekatan individualnya juga, tetapi tetap disadari bahwa pendidikan tidak semata-mata bertujuan untuk mengembangkan individu sebagai individu, tetapi juga dalam kaitannya dengan pola kehidupan masyarakat yang bervariasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individu adalah: self concept (konsep diri), locus of control, kecemasan yang dialami anak didik, motivasi hasil belajar.
Â
Kata kunci:Â individu, pendidikan
Â
The Importance of Introduction to the Differences of Individual Children in Education Effectiveness
Â
Knowing that children recognize and respond to their behavior in various situations. Knowing not only mean or include data collection and the behavior of the child, because the data itself can only be used properly concerned with the situation and the facts which have been obtained. Individual differences should be considered in the implementation of teaching in class are factors related to the readiness of children to receive instruction for those differences will determine the educational system as a whole. These differences should be resolved by individual approach as well, but still realize that education is not solely aimed at developing the individual as an individual, but also in relation to the life of the community vary. Factors that affect individual differences is the concept of self (self-concept), locus of control, anxiety experienced by students, motivation to learn the results.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dimyati, dkk, 1999, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri, 2000, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar, 2004, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Umar, 2009, Psikologi Belajar dan mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Hartinah, Siti. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Refika Aditama.
Landgren S. & Olsson KA. 1980. “Oral Mechanoreceptorâ€, dalam S. Grillner B. Lindblom, J.F. Lubker & A. Persson (eds.), Speech Motor Control, Oxford: Pergamon Press,.
Mulyasa, E. ,2005, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurdin, Syafruddin, 2005, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Ciputat: Quantum Teaching.
Rohani, Ahmad, 2004, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Soemanto, Westy, 2006, Psikologi pendidikan; Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v1i1.5
Article Metrics
Abstract view : 3927 timesPDF - 7257 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.