Potensi Eklusivitas Pendidikan Islam di Indonesia
Abstract
Latar belakang tulisan ini didasarkan pada perkembangan pendidikan Islam di Indonesia akhir-akhir ini. Di mana system pendidikan Islam mengalami geliat yang cukup signifikan di tengah dualisme system kelembagaan pendidikan di Indonesia (Kemenag dan Kemendiknas). Geliat system pendidikan Islam terlihat dari pembaharuan-pembaharuan secara bertahap seperti kurikulum, manajerial dan system kelembagaan. Adapun metode kajian yang digunakan dalam tulisan ini dengan analisis logis sistematis. Artinya penulis mengamati realitas actual pendidikan Islam yang berkembang kemudian dianalisis berdasarkan alur pikir logis. Hasil analisis yang diperoleh adalah geliat system pendidikan Islam di Indonesia akhir-akhir ini mendapat respon positif dari masyarakat dengan indikasi meningkatnya animo dan dukungan myarakat terhadap pendidikan Islam. Bertemunya dua unsur yakni geliat pendidikan Islam dan tingginya respon positif masyarakat sesungguhnya menyimpan potensi eklusifitas tersendiri yang dapat menghambat perkembangannya. Potensi eklusifitas pendidikan Islam terkait dengan tuntutan pendidikan Islam terhadap doktrinisasi agama. Doktrinisasi agama yang tidak diimbangi dengan wawasan kebangsaan tentu akan berpotensi eklusif. Mengingat Indonesia adalah Negara pancasilais bukan Negara Islam. Potensi eklusifitas pendidikan Islam ini menjadi realitas yang perlu disadari seluruh komponen bangsa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Munir Mulkhan, Nalar Spiritual Pendidikan; Solusi problem filosofis Pendidikan Islam, Tiara Wacana, Jakart 2002
Abdurrahman Mas’ud, Intelektual Pesantren; Perhelatan Agama dan Tradisi, LKIS, Yogyakarta, 2004
……………………….,Menggagas Pendidikan Non Dikotomik, Gama Media, Yogyakarta, 2002
………………………..,Menuju Paradigma Islam Humanis, Gama Media, Yogyakarta, 2003
Annemarie Schimmel, Islam Interpretatif ; Upaya Menyelami Islam dari Inti Ajaran, Aliran-Aliran sampai Realitas Modernnya, pnt. M. Chairul Annam, Jakarta, Inisiasi Press, 2003
Erich Fromm, Beyond the Chains of Illusion; Pertemuan Saya dengan Marx dan Freud, Alih Bahasa Yuli Winarno, Penrbit Jendela, Yogyakarta, 2002
Farid Esack, Samudra al-Qur’an, Alih bahasa Nurul Hidayah, Diva Press, Yogyakarta, 2002
Fazlur Rahman, Islam, pnt. Ahsin Mohammad, Bandung, Pustaka, 1984
Henryk Misiak dan Virginia Staudt Sexton, Psikologi Fenomenologi, Eksistensial dan Humanistik Suatu Survei Historis, Alih Bahasa E. Koeswara, PT. Refika Aditama, Bandung, 2005
Jalaluddin, Psikologi Agama; Memahami Perilaku Keagamaan dengan Mengaplikasikan Prinsip-prinsip Psikologi, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2005
Ma’mun mu’min, Tekhnologi Keberagamaan : Suatu Ihtiar Implementasi Praktis Dalam Menyongsong Era Global, Kudus, Stain Kudus Press, 2006
Moh Dlofir, Buku Daros Ilmu Tauhid Amali, Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi Agama, Stain Kudus, 2004
Moh. Ali Aziz, Dakwah pemberdayaan masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi, dkk, Pustaka pesantren, 2005
Muslim, A Kadir, Ilmu Islam Terapan : Menggas Paradigm Amali Dalam Agama Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, cet. 1 . 2005
Nata, Abudin, Kapita Slekta Pendidikan Islam: Solusi Problem Filosofis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005
Zuhairini, Dra, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2004
http://www.kompasiana.com
http://www.nu.or.id/a,public
http://www.kemenag.go.id/
DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v1i2.15
Article Metrics
Abstract view : 267 timesPDF - 34 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.