INTERNALISASI NILAI-NILAI SOSIAL KEAGAMAAN PADA JAMA'AH TAREKAT AS-SYADZILIYAH DI SUKOHARJO

Badrus Zaman

Abstract


ABSTRACT

 

The background of this study is that the community does not understand the function of religion in daily life. Some people have carried out the teachings of the Prophet well, but put aside something related to the problem of social life, confused how to implement the problem of socio-religious values. Internalization of Religious Social Values on the Syadziliyah Congregation is expected to make the Jama'ah have a good Social Religious character. This research was conducted to find out how the implementation of the syadziliyah tarekat teachings, internalization of socio-religious values in the congregation of the syadziliyah congregation in Perengsari Village, Kartasura Subdistrict, Sukoharjo Regency in 2015/2016. December 2015 - September 2016. The subject of this study was Badal Mursyid Tarekat Syadziliyah in Perengsasri Village, Kartasura Sub-District, Sukoharjo Regency. The information of this study was Jama'ah and administrators. The methods used in this study were observation, documentation, and interviews. To check the validity data using the source triangulation technique. The analysis technique uses an interactive data analysis model, the steps taken are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Syadziliyah Congregation Activities in Perengsari Pembai'atan Village (Bai'at), Yaumiyah (Daily), Weekly, Selapanan (35 Days), Annual Khaul Syeikh Imam Abil Hasan Ali Ash-Syadzili. In addition there are also activities in a year three times, namely the month of Shawwal, Syuro, Rajab, the study of Al-Hikam by Mursyid, namely Gus Wafi, and in the month of Ramadhan every time after the prayer 'the study of Nashoihul' Ibat. The distinctive characteristics of the Syadziliyah Order in Perengsari Village are many activities that educate themselves, unite the ummah, and also not force. Internalization of socio-religious values in the congregation of the Syadziliyah Congregation is a cultivation and at the same time the application of values in social life that are considered good, useful, and quality that are influenced, carried out and directed by religious teachings. two methods are used namely Bil Qoul (lecture / study or study of Nashoihul 'Ibat, reading of the qib of Imam Syadzili and the study of Al-hikam by Gus Wafi, and Bil Hal (Sholat Khajat, Ghoib, Lianasil Qobri, Tahlilan, Nariyahan, visiting people sick, takziyah, helping people in need)

 

Latar belakang penelitian ini adalah Masyarakat kurang memahami fungsi agama dalam kehidupan sehari-hari.Beberapa masyarakat sudah menjalankan ajaran Rasulullah Saw dengan baik, akan tetapi mengesampingkan sesuatu yang berkaitan dengan masalah kehidupan sosial kegamaan, bingung bagaimana mengimplementasikan masalah nilai-nilai sosial keagamaan. Internalisasi Nilai-Nilai Sosial Keagamaan pada Jama'ah Tarekat Syadziliyah diharapkan dapat membuat Jama'ah mempunyai sifat Sosial Keagamaan yang baik.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanapelaksanaan ajaran tarekat syadziliyah, internalisasi nilai-nilai sosial keagamaan pada jama'ah tarekat syadziliyah di Desa Perengsari Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015/2016.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dilaksanakan di Desa Perengsari Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo bulan Desember 2015-September 2016. Subjek penelitian ini adalah badal Mursyid Tarekat Syadziliyah di Desa Perengsasri kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.Informan penelitian ini adalah Jama'ah dan pengurus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara.Untuk mengecek keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber. Teknik analisisnya menggunakan model analisis data interaktif, tahap yang ditempuh yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kegiatan Tarekat Syadziliyah di Desa Perengsari pembai'atan (bai'at), yaumiyah (harian), mingguan, selapanan (35 hari), tahunan yakni khaul Syeikh Imam Abil Hasan Ali Asy-Syadzili. Selain itu juga ada kegiatan dalam setahun tiga kali yakni bulan Syawal, Syuro, Rajab, kajian kitab Al-Hikam oleh Mursyid yaitu Gus Wafi, Dan di bulan romadhon setiap setelah sholat isya' kajian kitab Nashoihul 'Ibat. Ciri khas Tarekat Syadziliyah di Desa perengsari yakni banyak kegiatan yang mendidik diri, mempersatukan ummat, dan juga tidak memaksa. Internanalisasi nilai-nilai sosial keagamaan pada jama'ah Tarekat Syadziliyah adalah suatu penanaman dan sekaligus penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sosial bermasyarakat yang dianggap baik, bermanfaat, dan bermutu yang dipengaruhi, dijawai dan diarahkan oleh ajaran agama. dua metode yang digunakan yaitu Bil Qoul (ceramah/pengajian atau kajian kitab Nashoihul 'Ibat, pembacaan manaqib Imam Syadzili dan kajian kitab Al-hikam oleh Gus Wafi, dan Bil Hal (Sholat Khajat, Ghoib, Lianasil Qobri, Tahlilan, Nariyahan, menjenguk orang sakit, takziyah, membantu orang yang membutuhkan)


Keywords


Internalization of Religious Social Values and Syadziliyah Congregation Congregation.

Full Text:

PDF

References


Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, teori, dan Terapan. Jakarta: PT Bumi

Aceh, Abu bakar. 1996. Pengantar Ilmu Tarekat: Kajian Historis Tentang Mistik, cet. Ketigabelas. Solo: Ramadhani.

Adi. Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan Masyarakat, dan Intervensi Komunitas. Jakarta: LPFE Universitas Indonesia.

Ahmadi, wahid. 2004. Risalah Akhlak. Solo: Era Intermedia.

Al-Ghalayani, Syeikh Musthofa.1976. Bimbingan Menuju ke Akhlak yang Luhur. Semarang: CV. Toha Putra.

Al-Husaini, Taqiyyudin Abu Bakar. 1999. Kifayat al-Akhyar, Terjemahan. Surabaya: Bina Iman.

Al-Imam Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn al-Mughirah ibn Bardizbah al-Bukhari.1410 H/1990 M. Sahih Al-Bukhari. Beirut Libanon: Dar al-Fikr.

Alwi, Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.

Amin, Najmudin al-Kurdi. T.t. Tanwirul Qulub. Juz II, Beirut: Dar al-Fikr.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cholid Narbuko & Abu Achmadi. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Hadi, Murtadho. 2012. Tiga Guru Sufi Tanah Jawa. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.

Hadi, Sutrisno. 1986. Metodologi Research. Jilid II. Jakarta: Gramedia.

Hendropuspito D. 1984. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Humaidi, Tata Pangarsa. 1980. Akhlak yang Mulia. Surabaya: PT Bina Ilmu Offset.

Jamil, Muhsin. 2005. Tarekat dan Dinamika Sosial Politik. Yogyakarta: Pustaka.

Jumaedi, Mahfudz. 2004. Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah kelas X. UU Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta: C.V. GAMI dan Son.

Kemenag. 2015. Al-Qur’an dan Terjemah. Semarang:CV. Toha Putra

Maulidia, Rahmah. 2006. At-Tahir Jurnal Pemikiran Islam, Tasawuf Positif Sebagai Solusi Kekeringan Spiritual Manusia Modern. STAIN Ponorogo.

Maryani, Yeyen. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta.

Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakara.

________. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

________. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mubaraq, Zulfi. 2010. Sosiologi Agama. Malang: UIN-Maliki Press.

Mustofa,. 2007. Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka setia, cet IV.

Nasution, S. 2003. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nata, Abudin. 2003. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nawai, Hadari. 1993. Hakekat Manusia Menurut Islam.Surabaya: USANA OFFSET PRINTING.

Patton, Michael Quinn. 1987. Qualitative Education Metdhods. Beverly Hills. Sage Publication.

Poerwadarminta w.j.s. 1987.Kamus Besar Bahasa Indonesia diolah kembali oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.Yogyakarta: Diva Press.

Sjarkawi. 2009. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta

Syam, Nur. 2013. Tarekat Petani. Yogyakarta: PT. LKiS Printing Cemerlang.

Syukur, Amin. 2002. Tasawwuf. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tamrin, Dahlan. 2010. Tasawuf Irfani Tutup Nasut Buka Lahut. Malang: UIN Maliki Press.

Umar Hasyim, Ahmad. 2004. Menjadi Muslim Kaffah.Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Utsman, Al Allamah. Terjemahan Durrotun Nasihin. Surabaya: CV Karya Utama.

Yin, Robert K. 2003.Studi kasus: Disain dan Metode, M. Djauzi Mudjakir (Penerjemah). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Zahri, Mustofa. 1976. Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v3i2.133

Article Metrics

Abstract view : 516 times
PDF - 63 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.