PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA DAN MENCEGAH PERILAKU MENYIMPANG SISWA SMK PGRI III SALATIGA

Praptiningsih Praptiningsih

Abstract


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah guru PKn satu orang dan siswa SMK PGRI III Salatiga 15 orang.Teknik Analisa Data penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu melalui kategori data, interprestasi data, dan tahap pengambilan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran pendidikan kewarganegaraan telah sesuai dengan indikator pendidikan kewarganegaraan yaitu sudah mengajarkan tentang sikap, sopan santun, nilai-nilai moral dalam masyarakat dan nilai tingkah laku.Berdasarkan hasil analisis 90% siswa telah diajarkan nilai sikap dengan guru dan sudah mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti memperoleh keterangan bahwa dalam pembelajaran guru mata pelajaran PKn telah menggunakan berbagai upaya siswa dapat bertingkah laku baik dan dapat terhindar dari perilaku menyimpang. Dan dari hasil observasi siswa memiliki tingkah laku yang baik.Dalam materi pemberlajaran sebaiknya guru selalu mengajarkan sikap kepada siswa walaupun dalam materi pembelajarannya tentang sikap yang diperlukan dalam kehidupan di masyarakat. Selalu memperhatikan siswa agar mereka merasa senang dan bersemangat saat pembelajaran dan guru harus selalu memberikan pembelajaran yang menarik agar siswa mudah untuk menerima penjelasan saat pembelajaran

Full Text:

PDF

References


Arikunto Suharsimi. 2002. prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. jakarta :Rineka Cipta.

Cameron Norman, 1972. Dampak Perilaku Menyimpang. Jakarta: Balai Pustaka

Daroeso, Bambang. 1972. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral. Bandung : PT. Remaja Posdakarya.

Depdiknas. 2001. Pedoman Pengintegrasian Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Furchan Arief. 1992. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif.Bandung : Remaja Posdakarya

Kamus besar bahasa Indonesia. 2004. Tim prima pena : Gita media press.

Kartono Kartini. 1987. Norma-Norma Kehidupan. Bandung : Tarsito.

Lemer. LM. Edmin, 2000. Pencegahan menyimpang.Bandung : RemajaRosdakarya Lexy J. Moloeng, 2000. Metodologi Penelitian Kualitatis.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muller, D.J. 1986. Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Penelitian DanPraktisi : Jakarta. Bumi Aksara.

Nasution S, 1998. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito

Poerwodarminto, WJS. 1986. Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: PN BalaiPustaka.

Sadli Saparinah. 1997. Pembelajaran Nilai-Nilai Pancasila. Jakarta: Balai Pustaka.

Soekamto soerjono.Perilaku dalam kehidupan: 2003. Rineka Pustaka Bandung.

Soekanto, Soerjono. 1999. Sosiologi. Jakarta: Grafindo Persada.

Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosdakarya

Suardi, Abu Bakar. 1994. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Solo : Tiga Serangkai

Sunarto. 1993. Pengantar sosial. Jakarta : Lembaga Penerbit.

Surakhmad Winarko. 1985. Menganalisis Data Kualitatif. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Tilaar, HAR. 2009. Kekuasaan dan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Depdikbud




DOI: https://doi.org/10.61689/waspada.v4i2.128

Article Metrics

Abstract view : 222 times
PDF - 20 times

Refbacks



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

slot gacor malam ini

slot 5000

slot deposit pulsa

https://prosiding.umk.ac.id/

https://jurnal.itsp.ac.id/

slot deposit pulsa

slot thailand