LOW-TECH DI ERA HIGH-TECH: PENGATURAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL ATAS SENJATA LAYANG-LAYANG PEMBAKAR
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan senjata low-tech, seperti layang-layang pembakar, dalam konflik bersenjata modern menimbulkan tantangan serius terhadap hukum humaniter internasional. Senjata ini, meskipun sederhana, dapat menyebabkan kerusakan signifikan dan memicu pertanyaan hukum yang kompleks. Tulisan penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan senjata low-tech dalam konflik bersenjata modern dan menganalisis tantangan hukum yang muncul dari penggunaannya. Fokus utamanya adalah pada isu-isu hukum humaniter internasional yang relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menganalisis instrumen hukum internasional yang relevan, seperti Konvensi Jenewa, Protokol Tambahan I 1977, dan Convention on Certain Conventional Weapons (CCW), melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun senjata low-tech dan high-tech memiliki perbedaan yang signifikan dan keduanya tidak begitu dicantumkan secara eksplisit dalam peraturan namun senjata high-tech lebih mendapatkan perhatian daripada senjata low-tech. Kekosongan hukum terkait klasifikasi dan pertanggungjawaban atas penggunaan senjata semacam ini menjadi tantangan utama. Hal ini menyoroti perlunya pembaruan norma hukum internasional untuk mengakomodasi kompleksitas strategi perang modern yang semakin asimetris dan non-konvensional. Selain itu, diperlukan penguatan mekanisme akuntabilitas untuk memastikan penegakan hukum humaniter yang efektif.
Kata Kunci: Senjata Low-tech, Senjata High-tech, Layang-layang Pembakar, Hukum Humaniter Internasional.
Full Text:
PDFReferences
C., Captain Stephen, ‘Small Arms and Asymmetric Threats’ [2000] (December) Military Review 33
Caforio, Giuseppe, ‘The Concreteness of Asymmetric War: Fragments of Experience’ (2012) 11(3) Connections: The Quarterly Journal 21
Drozdova, Ekaterina, ‘Dealing With Low-Tech Terrorist Communications in the Hi-Tech Age: Toward a Theory of Fault-Intolerant Network Organizations’ [2002] Proceedings of the International Conference on Information Systems, ICIS 2002 711
Effendi, Irmawan, ‘Cluster Bombs Dan Teori Just War: Perlindungan Sipil Dalam Perang’ (2010) IX(1) Jurnal ISIP 19
Firmansyah, Muhammad Afifudin, ‘Penggunaan Bom Nuklir Tipe Atomic Bomb, A-Booms Pada Perang Dunia II Dalam Perspektif Hukum Humaniter’ (2024) 5(2) Jurnal Fundamental Justice 117
Irfan Rizky Hutomo, Restu Bowo Leksono, PENERAPAN TINDAK PIDANA PADA KASUS
KECELAKAAN LALU LINTAS TERHADAP PELANGGARAN PASAL 359 KUHP
( STUDI KASUS PADA POLRES SEMARANG), Jurnal J-PeHI FH Undaris, Vol 03, No 02 Tahun 2022, Hal 15-29
Komazec, Nenad and Katarina Jankovic, ‘Security Implications of Modern Weaponry Development’ in 10th Anniversary International Forum “Safety For The Future 2024” (RASEC, 2024)
Lele, A (2014), ‘Asymmetric Warfare A State vs Non-State Conflict’ (2014) July-Decem(20) Oasis 97
Nurbani, Erlies Septiana, ‘Perkembangan Teknologi Senjata dan Prinsip Proporsionalitas’ (2017) 5(1) Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan 13
Utama, Agus Bayu and Syaiful Anwar, ‘Sejarah Penggunaan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Dalam Perang Modern dan Persiapan Militer Indonesia’ (2021) 11(3) Jurnal Pertahanan & Bela Negara 167
Waha, caecilia J. and Lusy KF. Gerungan, ‘Penggunaan Alat Perang Menurut Hukum Humaniter Internasional Dalam Konflik Bersenjata Antar Negara’ [2007] Artikel skripsi Fakultas Hukum Unsrat 1
Zych, Joanna, ‘The Use of Weaponized Kites and Balloons in the Israeli – Palestinian Conflict’ (2019) 27(5) Security and Defence Quarterly 71
(ICRC), International Committee of the Red Cross, ‘Declaration (IV,3) Concerning Expanding Bullets. The Hague, 29 July 1899’, Geneva (1899)
(ICRC), International Committee of the Red Cross, ‘Protocol (II) on Prohibitions or Restrictions on the Use of Mines, Booby-Traps and Other Devices’, Geneva (1980)
(ICRC), International Committee of the Red Cross, ‘Protocol III to the Convention on Certain Conventional Weapons on Prohibitions or Restrictions on the Use of Incendiary Weapons, 1980’, Geneva (1980)
(ICRC), International Committee of the Red Cross, ‘Protocol on Blinding Laser Weapons (Protocol IV to the 1980 Convention), Article 1’, Geneva (1980)
(OPCW), Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons, ‘Chemical Weapons Convention’, The Hague (1993)
(UNODA), United Nations Office for Disarmament Affairs, ‘Biological Weapons Convention’, United Nations (1972)
(UNODA), United Nations Office for Disarmament Affairs, ‘Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons’, United Nations (1968)
DOI: https://doi.org/10.61689/jpehi.v6i02.768
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

