PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL IKHLAS GOWONGAN UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
Abstract
Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memegang peranan penting dalam ikut meningkatkan sumber daya manusia. Hadirnya Pondok Pesantren Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat juga menyelaraskan pendidikan agama dan pendidikan kemandirian melalui program kewirausahaan, agar setelah dewasa nanti santri tidak hanya memiliki akhlak yang baik namun juga dapat hidup mandiri. Pondok Pesantren Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab. Semarang telah melaksanakan pendidikan kewirausahaan dengan berbagai jenis usahanya. Tujuan peneliti mengadakan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan pendidikan kewirausahaan bagi pengembangan kemandirian santri di Pondok Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab, Semarang. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan kewirausahaan bagi pengembangan kemandirian santri di Pondok Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab, Semarang. (3) untuk mengetahui kontribusi pendidikan kewirausahaan bagi pengembangan kemandirian santri di Pondok Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab, Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena bermaksud
menggambarkan, mengungkap, dan menjelaskan pendidikan kewirausahaan bagi pengembangan kemandirian santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakanmetode interaktif dengan langkah meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pendidikan kewirausahaan bagi pengembangan kemandirian santri di Pondok Peasntren Al-Ikhlas dengan menerapkan nilai-nliai Islam yaitu kejujuran, sabar, tawakal, silaturahmi,toleran, dan kerjasama. (2) faktor pendukung: internal adalah SDM dari santri, Bapak Kiai, dan keluarga besar pesantren. Eksternal: relasi dari Bapak Kiai. Faktor Penghambat: Internal: masalah modal dan santri yang masih labil pola pikirnya. Eksternal: persaingan dengan pengusaha lain. (3) kontribusi pendidikan kewirausahaan di Pondok pesantren Al-Ikhlas yaitu dapat membantu kebutuhan keseharian santri, dan membekali ilmu kewirausahaan yang dapat membantu untuk kemandiriannya setelah pulang nanti.
Â
Â
Pesantren as an Islamic educational institution plays an important role in participating in improving human resources. The presence of the Al-Ikhlas Gowongan Islamic Boarding School Ungaran Barat also harmonizes religious education and independence education through entrepreneurship programs, so that when they grow up, students will not only have good morals but can also live independently. Al-Ikhlas Islamic Boarding School Gowongan Ungaran Barat Kab. Semarang has implemented entrepreneurship education with various types of businesses. The objectives of this research are: (1) To determine the application of entrepreneurship education for the development of independence of students at Pondok Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab, Semarang. (2) To determine the supporting factors and inhibiting factors of entrepreneurship education for the development of independence of students at Pondok Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab, Semarang. (3) to find out the contribution of entrepreneurship education to the development of the independence of students at Pondok Al-Ikhlas Gowongan Ungaran Barat Kab, Semarang.
This research is a qualitative descriptive research, because it intends to describe, reveal, and explain entrepreneurship education for the development of independence of students at the Al-Ikhlas Islamic Boarding School. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses an interactive method with steps including data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions.
The results showed that (1) The application of entrepreneurship education for the development of the independence of students at Pondok Pesantren Al-Ikhlas by applying Islamic values, namely honesty, patience, trustworthiness, friendship, tolerance, and cooperation. (2) supporting factors: internal are the human resources of the santri, Mr. Kiai, and the extended family of the pesantren. External: relations from Mr. Kiai. Inhibiting Factors: Internal: capital problems and students who are still unstable in their mindset. External: competition with other entrepreneurs. (3) the contribution of entrepreneurship education at the Al-Ikhlas Islamic Boarding School, which can help the daily needs of students, and provide entrepreneurial knowledge that can help them to be independent after returning home.
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arief, Armai, 2007. Reformulasi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press Group
Bruinessen, Martin Van, 1994. Kitab Kuning, Bandung: Mizan
Departemen Agama RI, 1998. AlQur’an dan Terjemahannya, Semarang: Karya Toha Putra
Hendro, 2010. Kewirausahaan Untuk SMK dan MAK Kelas X, Jakarta: Erlangga
Madjid, Nurcholis, TanpaTahun. Bilik-bilik Pesantren Sebuah potret Perjalanan, Jakarta: Dian Rakyat
Moloeng, Lexy J, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya
Noer, Muhammad, 2010. Hypnoteaching For Succes Learning. Yogyakarta: Pedagogia
Satori, Komariah, 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Suryana, 2014. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemba Empat
Terjemah Riyadhus Shalihin, 2012.
DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v6i2.377
Article Metrics
Abstract view : 20 timesPDF - 20 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.