MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN PAI SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI SMALB MALANG
Abstract
Sistem pendidikan di Indonesia terdapat adanya perbedaan antara pendidikan yang diterima oleh anak-anak dengan kondisi normal dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus (ABK). Mereka (Heward) adalah insan ciptaan Allah yang mempunyai ciri dan spesifikasi yang yang berbeda dengan anak-anak secara umum yang hal tersebut tidak hanya terletak pada perbedaan kedaan tubuh, fisik, psikologi, emosi dan mental. Adapun yang tergolong dalam ABK yaitu tunta netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, kesulitan belajar, autisme, anak gangguan kesehatan. Adapun sebutan lain bagi ABK adalah “Anak Luar Biasa†dan “Anak Cacatâ€. Dalam realitanya, ABK memerlukan pendidikan dan pelayaan khusus dan secara intensif yang hal tersebut harus disesuaikan dengan keadaan fisik, kemampuan, dan psikologi ABK tersebut. Sebagai contoh, keadaan tuna netra yang mempunyai kekurangan dalam penglihatan dan pendengaran, mereka memerlukan buku yang menggunakan tulisan Braille (tulisan timbul) dan bahasa isyarat sehingga mereka dapat tetap membaca sebuah teks dan memahami sebuah percakapan walaupun dalam keadaan kekurangan penglihatan dan pendengaran. Dalam penelitrian ini mekhususkan pembahasan tentang ABK tuna grahita dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan media audio visual. Adapun fokus penelitian yang dibahas yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI menggunakan media audio visual?, 2) Bagaimana strategi penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PAI?, 3) Apakah faktor penghambat dan pendukung dalam penggunaan media audio visual dalam pembelajaran PAI? Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil temuan yaitu : 1) bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI menggunakan media audio visual di SMALB Malang ini dapat berjalan dengan lancar sehingga murid tuna grahita di SMLB ini dapat mengikuti pembelajaran PAI dengan baik, 2) Terkait dengan strategi yang dilakukan adalah dengan penggunaan program-program serta bahan ajar seperti video-video yang sesuia dengan materi PAI, 3) Faktor pendukung dalam penerapan audio visual ini adalah sudah tersedianya fasilitas yang lengkap untuk pembuatan video-video pembelajaran tetapi mempunyai kekurangan karena kurangnya pengajaraa yang mempunyai keahlian dalam membuat video-video pembelajaran.
Â
Kata Kunci : Audio Visual, Pembelajaran PAI, Tuna Grahita
ÂThe system in Indonesia will not make any differences between the education received by children with normal conditions and children with special needs (ABK). They (Heward) are beings created by Allah who have different characteristics and specifications from children in general, which does not only lie in differences in body, physical, psychological, emotional and mental states. As for those who are classified as ABK, namely completely blind, deaf, mentally disabled, physically disabled, hearing impaired, learning difficulties, autism, children with health problems. The other names for children with special needs are "Extraordinary Children" and "Children with Disabilities". In reality, children with special needs require special and intensive education and services which must be adapted to the physical condition, abilities, and psychology of the ABK. For example, blind people who have vision and hearing deficiencies, they need books that use Braille (embossed writing) and sign language so that they can continue to read a text and understand a conversation even if they are visually and hearing deficient. In this research, the discussion focuses on children with intellectual disabilities in Islamic education learning using audio-visual media. The research focuses discussed are: 1)Â How is the implementation of Islamic Education learning using audio-visual media? 2) What is the strategy for using audio-visual media in Islamic education learning? In this study using qualitative research methods in which data collection methods use observation, interviews, and documentation. The findings are: 1) that the implementation of Islamic Education learning using audio-visual media at SMALB Malang can run smoothly so that students with intellectual disabilities can participate in Islamic education learning well, 2) Related to the strategy carried out is the use of programs as well as teaching materials such as videos that are in accordance with PAI material, 3) The supporting factor in the application of this audio visual is the availability of complete facilities for making instructional videos but has shortcomings due to the lack of teachers who have expertise in making instructional videos.
Â
Keywords: audio visual, islamic education learning, tuna grahitaKeywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu. Uhbbiyati, Nur.1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002 Prosedur Dalam Pendekatan Praktek, Jakarta Rineka Cipta
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: ALFABETA
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia.
Furchan, Arif. 2005. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta Pustaka Pelajar
Kemis, Ati Rosmawati, 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Jakarta: Luxima Metro Media.
Mulyono, 1994. Abraham, klasifikasi Sosial Psikologis, Bandung: Remaja Rosdakarya
Ujdana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2013. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset
Zuhri, Saifuddin. 2001. Metode Penelitian, Lamongan: UNISDA PRESS
Arsyad, Azhar, 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v5i1.252
Article Metrics
Abstract view : 473 timesPDF - 97 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.