Struktural Fungsional Robert K. Merton: Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga

Ida Zahara Adibah

Abstract


Abstrak

 

‘Struktural Fungsional’ merupakan hasil pengaruh yang sangat kuat dari teori sistem umum di mana pendekatan fungsionalisme yang diadopsi dari ilmu alam khususnya ilmu biologi, menekankan pengkajiannya tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem. Dan pendekatan strukturalisme yang berasal dari linguistik, menekankan pengkajiannya pada hal-hal yang menyangkut pengorganisasian bahasa dan sistem sosial. Fungsionalisme struktural atau ‘analisa sistem’ pada prinsipnya berkisar pada beberapa konsep, namun yang paling penting adalah konsep fungsi dan konsep struktur. Dalam pengantarnya, Merton menunjukkan rasa kekhawatiran yang sama tentang fungsionalisme kontemporer yang para antropolog awal gagal untuk menyelesaikannya. Merton dalam pandangan teori fungsional mempertanyakan 3 postulat : (1) kesatuan funsgsional dari sistem sosial, (2) Universalitas fungsional dari sistem sosial, (3) indisipensability fungsional untuk sistem sosial. Masyarakat dianggap terdiri dari bagian-bagian yang secara teratur saling berkaitan. Walaupun skema paradigma Merton merupakan penyempurnaan dari fungsionalisme yang lebih awal, tetapi dia masih tetap saja menekankan kesatuan, stabilitas dan harmoni sistem sosial. Fungsionalisme Struktural tidak hanya berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu tentang keteraturan masyarakat, tetapi juga memantulkan asumsi-asumsi tertentu tentang hakikat manusia. Penerapan teori Struktural Fungsional dalam konteks keluarga terlihat dari struktur dan aturan yang ditetapkan. Keluarga adalah unit universal yang memiliki peraturan, seperti peraturan untuk anak-anak agar dapat belajar untuk mandiri. Tanpa aturan atau fungsi yang dijalankan oleh unit keluarga, maka unit keluarga tersebut tidak memiliki arti (meaning ) yang dapat menghasilkan suatu kebahagiaan.

Kata Kunci:     fungsionalisme struktural; aplikasi, keluarga

 

'Functional Structural' is the result of the powerful influence of general system theory in which the approach of functionalism adopted from the natural sciences, especially biological science, emphasizes its assessment of ways of organizing and maintaining the system. And structuralism approach derived from linguistics, emphasizing its assessment on matters involving the organization of language and social system. Structural functionalism or 'system analysis' in principle revolves around several concepts, but the most important is the concept of function and structure concept. In his introduction, Merton shows the same concern about contemporary functionalism that early anthropologists failed to solve. Merton in the view of functional theory poses three postulates: (1) the functional unity of the social system, (2) the functional universality of the social system, (3) functional indisipensability for the social system. Society is considered to consist of parts that are regularly interrelated. Although Merton's paradigm scheme is a refinement of earlier functionalism, it still emphasizes the unity, stability and harmony of the social system. Structural functionalism is not only based on certain assumptions about the regularity of society, but also reflects certain assumptions about human nature. The application of Functional Structural theory in the context of the family is seen from the structure and rules set. Families are universal units that have rules, such as rules for children to learn to be independent. Without the rules or functions run by the family unit, then the family unit has no meaning (meaning) that can produce a happiness.


Keywords


structural functionalism; apps, family

Full Text:

PDF

References


Jonathan H. Turner, 1974, The Structure of Sociological Theory, London, The Dorsey Press

Johnson, Doyle Paul, 1986, Teory sociology Klasik dan Moderen, Gramedia, Jakarta

Margaret M Ploloma, 2000, Sosiologi Kontemporer, PT Grafindo Persada, Jakarta

Megawangi, R. 2001, Membiarkan berbeda : Sudut pandang baru tentang Relasi gender, Jakarta, Pustaka Pelajar

Robert k. Merton, Social Theory and Social Structure, 1949, New York, Free Press

Radcliffe-Brown, Structure and Function in Primitive Society, 1952, Clencoe,III,Free Fress

Ritzer, George and Douglas J. Goad man, 2008, Teori sosiologi dari sosiologi klasik sapai perkembangan mutakhir teori social post modern, Kreasi wacana, Yogyakarta

Rakhmad k. Susilo, 2008, 20 Tokoh sosiolog Moderen, Ar-Ruzzmedia, Jakarta

SlametWidodo,http://agriwidodo,artikel.blogspot.com/2007/11/perspektif-teori-tentang perubahan.html. Perspektif Teori Tentang Perubahan Sosial; Struktural Fungsional dan Psikologi Sosial. Diakses 9 Desember 2011

Stephen K. Sanderson, 2000, macro sociology, Jakarta, Grafindo

See Parsons, 1951, Present Position and Prospects of Systemic Theory, Glencoe, III, Free Press

Sahrizal, 2006. Prospek Pengembangan Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan di Propinsi Aceh Darussalam Ar-Raniry State Institute of Islamic Studies Women Empowerment Bureau, Regional Secretariat, Nangroe Aceh Darussalam Province State Ministry of Woen Empowerment RI

Supriyantini, Sri.2002. Hubungan antara peran gender dengan keterlibatan Suami dalam kegiatan Rumah Tangga. Fakultas kedokteran program studi Psikologi, Universitas Sumatra Utara.




DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v1i2.12

Article Metrics

Abstract view : 29411 times
PDF - 6329 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.