Nilai-nilai Tauhid Dalam Ayat Kursi Dan Metode Pembelajarannya Dalam PAI

Indah Khozinatun Nur

Abstract


Abstrak

 

Tauhid merupakan pondasi Agama Islam yang harus diajarkan sejak dini kepada peserta didik. Dalam al-Qur’an banyak terdapat ayat yang memberikan penjelasan tentang tauhid (meng-esa-kan) Allah. Salah satu dari ayat tersebut adalah surah al-Baqarah: 255 atau dikenal dengan ayat kursi. Pembahasan dalam tulisan ini bertujuan mencari nilai-nilai tauhid dalam ayat kursi serta mencari metode yang tepat untuk mengajarkkanya dalam PAI. Terdapat tiga nilai tauhid dalam ayat kursi tersebut, yaitu: 1) tauhid uluhiyah, yang menegaskan keesaan Allah Swt. dan tidak ada satupun yang dapat menyerupai-Nya. 2) tauhid rububiyah, yang menegaskan bahwa Allah itu penguasa lam semesta dan 3) tauhid ubudiyah. Yakni Allah-lah satu-satunya tempat ibadah dan dimintai pertolongan serta tujuan segala kehidupan. Metode yang bisa digunakan untuk mengajarkan tauhid dalam PAI terdiri dari: 1) metode deduktif dan perumpamaan untuk mengjarkan tauhid uluhiyah, 2) metode empiris untuk mengajarkan tauhid rububiyah, dan 3) metode pembiasaan dan keteladan untuk mengajarkan tauhid ubudiyah.

 

Kata kunci: tauhid; ayat kursi; metode pembelajaran

 

The Values of Tawhid In The throne verse And The Learning Methods In The PAI

 

Tawhid is the foundation of Islam should be taught from an early age to the students. In the Qur'an there are many verses that explain the faith (in-one-right) of Allah. One of the verse is Surah al-Baqarah: 255, known as section chair. The discussion in this paper aims to find the values of faith in verse chair and find the right method to mengajarkkanya in PAI. There are three verses in the faith of the seats, which are: 1) Annihilation, asserting the oneness of Allah. and none of them can be like Him. 2) rububiyah faith, affirming that God is the ruler of the universe, and 3) ubudiyah faith. That God is the only place of worship and asked for help, and the purpose of life. The method can be used to teach faith in PAI consists of: 1) the deductive method and the parable of the mengjarkan Annihilation, 2) empirical methods to teach faith rububiyah, and 3) the method of habituation and keteladan to teach faith ubudiyah.


Keywords


tawhid; the throne verse; learning methods

Full Text:

PDF

References


Armai Arif. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press.

al-Ghazali. 1987. Permata al-Qur’an. Penyadur: Saifullah Mahyudin. Jakarta: Rajawali.

Basyirudin Usman. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Daud Rasyid. 1998. Islam dalam Berbagai Dimensi. Jakarta: Gema Insani Press.

Departemen Agama RI.1990. al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Lembaga Pentashih al-Qur’an.

Departemen Agama RI. 1993. Enseklopedi Islam Jilid I. Jakarta: CV. Anda Utama.

Muhaimin dan Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya. Bandung: Trigenda Karya.

Muhammad Ayub. 1999. Qur’an dan Para Penafsirnya. Penerj: Nick G Darma Putra. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Ohan Sujana. 2000. Fenomena Aqidah Islamiyah berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Jakarta: Media Dakwah.




DOI: https://doi.org/10.61689/inspirasi.v1i1.6

Article Metrics

Abstract view : 2061 times
PDF - 256 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.